Saat ini pakaian ketat sudah menjadi trend mode yang tidak mengenal usia. Trend fashion
saat ini sepertinya mewajibkan kita untuk tampil trendi dan kurus. Saat
ini, iklan-iklan di media cetak dan elektronik juga menampilkan
model-model cantik dengan berpakaian ketat agar lebih menarik. Memang
benar jika saat ini persepsi orang tentang kecantikan adalah tampil
langsing atau mungkin malah kurus dengan pakaian yang ketat. Namun,
kebanyakan orang tak menyadari dengan menggunakan pakaian tersebut
justru menimbulkan bahaya bagi dirinya. Banyak diantaranya kalangan
remaja yang gemar mengenakan pakaian ketat tanpa mengetahui bahaya
pakaian tersebut bagi kesehatannya.
Berikut adalah bahaya penggunaan pakaian ketat bagi kesehatan:
Dilihat dari sudut pandang islam, berpakaian yang baik, yaitu dengan
memakai pakaian yang menutup aurat kita. Hal tersebut bukanlah untuk
menyusahkan kita, tetapi justru untuk kebaikan kita.
Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Hai nabi, katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka,’ yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal. Karena itu, mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Ahzab: 59)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Dua macam penghuni
neraka yang belum pernah kulihat sebelumnya. Orang-orang yang membawa
cemeti serupa ekor sapi yang dengan itu, mereka memukuli manusia. Dan
para wanita yang berpakaian namun telanjang. Mereka berjalan sambil
bergoyang dan berlenggak-lenggok. Kepala mereka ibarat punuk unta yang
miring. Para wanita ini tidak akan masuk surga dan tidak akan menghirup
aromanya. Padahal sesungguhnya aromanya tercium dari jarak sekian dan sekian.” (Mukhtashar Shahih Muslim no. 1388)
Ibnu Abdil Barr berkata, “Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam
mengatakan bahwa para wanita yang mengenakan busana tipis lagi
transparan dan tidak menutup auratnya, maka secara lahir mereka
berpakaian namun pada hakikatnya mereka telanjang.”
Namun sangat disayangkan, fungsi pakaian sudah banyak berubah.
Pakaian sudah tidak lagi memenuhi fungsi sebagai kulit kedua tubuh
manusia. Ia kini lebih berperan sebagai penghias dan aksesoris tubuh
manusia. Bahkan tidak jarang banyak wanita yang bangga berperilaku
menyerupai kera atau sapi, tidak berpakaian (misal: di film, website,
atau tabloid). Mereka menganggap bahwa pakaian ketat nan seksi identik
dengan modern. Tentu pemikiran tersebut salah besar. Modern identik
dengan kemajuan cara berpikir ilmiah dalam ilmu pengetahuan. Dalam
banyak penelitian dibidang kedokteran, pakaian ketat ternyata
menyebabkan banyak gangguan kesehatan. Jika para wanita (yang berpakaian
ketat) itu sedikit merenung dan berpikir ilmiah, tentu mereka
seharusnya segera meninggalkan kebiasaan tersebut (berpakaian ketat).
Namun jika mereka tetap berkeyakinan bahwa pakaian ketat adalah modis,
trend, dan modern, maka otak mereka telah terkena penyakit akut yang
bernama kebodohan. Tentu akal yang sehat hanya akan melakukan hal-hal
yang bermanfaat dan meninggalkan yang berbahaya bagi dirinya. Maka
tanyakanlah, apa manfaat berpakaian ketat?
Nah, sekarang mari kita bahas bersama bahaya-bahaya pakaian ketat
ditinjau dari segi medis. Banyak sekali fakta-fakta di lapangan yang
menunjukkan bahaya pakain ketat bagi kesehatan. Diantara bahaya-bahaya
tersebut antara lain :
1. Paresthesia
Dr. Malvinder Parmar dari Timmins & District Hospital, Ontario,
Kanada, baru-baru ini menyatakan bahwa celana ketat sepinggul berpeluang
menimbulkan penyakit paresthesia. Istilah paresthesia
sendiri, menurut Kamus Kedokteran Dorland, berarti perasaan sakit atau
abnormal seperti kesemutan, rasa panas seperti terbakar dan sejenisnya.
Dalam tulisannya di Canadian Medical Association Journal,
Parmar mengakui, setahun terakhir ini kedatangan cukup banyak pasien
yang bisa dikategorikan sebagai korban paresthesia. Dia sudah mengobati
sedikitnya tiga wanita berusia 22 – 35 tahun yang mengeluhkan rasa panas
dan gatal di sekitar paha. Gangguan saraf ringan itu terjadi lantaran
mereka suka sekali memakai celana ketat sebatas pinggul, setidaknya
dalam enam bulan terakhir.
Hasil penelitian Parmar menunjukkan, kelainan itu menjadi permanen
selama celana ketat sepinggul melilit di tubuh. Itu sebabnya Parmar
menyarankan menjauhi segala macam pakaian ketat selama terapi.
Menurut dr. Andradi Suryamiharia Sp.S(K), spesialis saraf yang
sehari-harinya bertugas di RSUPN Cipto Mangun Kusumo, Jakarta dan staf
pengajar FK-UI itu, sebagai gangguan saraf, paresthesia gampang dikenali
gejalanya berupa kesemutan yang lama-kelamaan berubah menjadi mati
rasa. Kesemutan terjadi lantaran terganggunya saraf tepi, yakni saraf
yang berada di luar jaringan otak di sekujur tubuh. Umumnya karena
tertekan, infeksi, maupun gangguan metabolisme.
2. Ancaman Jamur
Menurut dr. Kusmarinah Bramono Sp.KK, spesialis kulit dan kelamin
RSCM, pada dasarnya semua jenis pakaian ketat berpotensi menimbulkan
tiga macam gangguan kulit baik itu sebatas pinggul maupun di atas
pinggul.
Hal itu disebabkan masalah kelembaban yang memungkinkan jamur subur
berkembang biak. Belakangan ini, pasien korban jamur yang berobat ke
Klinik Kulit dan Kelamin RSCM meningkat dibandingkan tahun-tahun
sebelumnya. Sepanjang tahun 2002, sekitar 35% pasien terbukti kena
serangan jamur. Usia mereka berkisar 15 – 45 tahun. Meski tak semuanya
berhubungan dengan kebiasaan berbusana, tetapi kecenderungan
meningkatnya jamur sebagai sumber penyakit kulit mesti diwaspadai.
Idealnya, di negara tropis seperti Indonesia, pakaian ketat atau terlalu tebal memang harus dihindari.
Kulit menjadi kekurangan ruang untuk “bernapas”, sementara cairan yang
keluar dari dari tubuh cukup banyak. Akibatnya, permukaan kulit menjadi
lembab. Jika tak diimbangi busana yang tepat, jamur akan lebih mudah
beranak pinak. Jenis jamur yang banyak ditemui adalah jamur panu (bercak
putih, cokelat, atau kemerahan), jamur kurap dengan bintik menonjol
gatal, serta jamur kandida yang basah dan gatal.
3. Berbekas Hitam
Sesuai namanya, gejala gatal dan beruntusan yang menjadi trade mark sang dermatitis hanya muncul bila terjadi gesekan antara kulit dengan benda dari luar tubuh.
Benda asing yang berpotensi gesek tinggi tidak hanya benda keras,
semisal: perhiasan, jam tangan, atau ikat pinggang. Busana sehari-hari,
jika terlalu ketat menempel di tubuh, atau terbuat dan bahan berkontur
kasar juga dapat memicu luka.
“Celana ketat terutama berpengaruh pada kondisi kulit di sela-sela
paha. Awalnya mungkin cuma radang ringan. Tapi, kalau prosesnya
berlangsung lama, bisa menimbulkan bercak hitam di pangkal paha,” kata
Kusmarinah Bramono. Jika si pemilik tubuh insaf dan menjauhkan diri dari
busana ketat, warna hitam tadi mungkin saja berkurang atau hilang sama
sekali. Namun, Kusmarinah mengingatkan, proses menghilangkan noda hitam
itu tak bisa dilakukan secepat membalik telapak tangan.
Jenis penyakit kulit lain yang biasa menghinggapi pemakai celana
ketat adalah biduran atau kaligata. Bentuknya bentol-bentol minip bekas
gigitan ulat bulu. Tingkat keparahannya mulai bentol sebesar biji jagung
hingga bibir bengkak.
Biduran bisa muncul di bagian tubuh mana pun. Berdasarkan pengamatan
Kusmarinah, banyak pasien tidak menyadari, biduran dapat juga disebabkan
oleh tekanan serta ketatnya pakaian.
4. Kanker Ganas Melanoma
Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasanya perempuan
berpakaian tetapi ketat atau transparan, maka ia berpotensi mengalami
berbagai penyakit kanker ganas melanoma di sekujur anggota tubuhnya yang
terbuka. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah
ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas melanoma yang masih berusia dini akan semakin bertambah dan menyebar sampai ke kaki.
Penyakit ini disebabkan sengatan matahari yang mengandung ultraviolet
dalam waktu yang panjang disekujur tubuh yang berpakaian ketat atau
berpakaian pantai (yang biasa dipakai wanita ketika di pantai dan
berjemur di sana). Penyakit ini mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang
berbeda-beda. Tanda-tanda penyakit ini muncul pertama kali adalah
seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Terkadang berupa bulatan
kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan biasanya di daerah
sekitar mata, kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai
pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa
(daerah di atas paha), dan menyerang darah, lalu menetap di hati serta
merusaknya.
Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan
bagian dalam dada. Juga bagian perut karena adanya dua ginjal yang
menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat
serangan penyakit kanker ganas ini. Penyakit ini juga menyerang janin di
dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker
ganas ini tidak akan hidup lama. Obat-obatan belum bisa mengobati kanker
ganas ini.
5. Kemandulan
Pakaian ketat dapat menyebabkan kemandulan pada wanita. Pada cuaca
yang sangat dingin, pakaian ketat tidak berfungsi menjaga suhu tubuh
dari serangan hawa dingin. Suhu yang terlalu dingin jelas dapat
membahayakan kondisi rahim (Al-Istanbuli, 2006).
Darah terganggu, menyebabkan varises dan gangguan yang di akibatkan
jenis pakaian ketat dalam jangka waktu yang lama adalah membuat bentuk
tubuh menjadi buruk dan merusak tulang punggung. Pakain ketat dan
transparan tenyata sangat berbahaya menurut majalah kedokteran di
Inggris, pakaian ketat yang di kenakan dalam waktu panjang dapat
menyebabkan Kanker Milanoma.
Menurut penelitian ilmiah pakaian ketat yang dikenakan oleh wanita di
terik matahari dalam waktu yang panjang, setelah beberapa tahun
menyebabkan Kanker ganas milanoma pada usia dini . dan kaos kaki nilon
yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki
mereka dari kanker ganas tersebut.
Kanker Melanoma adalah kanker kulit yang sangat
berbahaya, dan kanker ini biasanya di mulai dengan tanda hitam pada
kulit, atau tahi lalat. Tahi lalat adalah kumpulan sel pigmen abnormal
(melanosit ) yang muncul pada kulit
Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dengan kadar yang
berbeda-beda. Gejala dari kanker ini adalah munculnya bulatan berwarna
hitam agak lebar dan terkadang berupa bulatan kecil saja, pada daerah
kaki atau betis, atau bisa disekitar mata kemudian menyebar ke seluruh
bagian tubuh. Penyebaran bulatan ini disertai pertumbuhan di
daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas
paha), menyerang darah, dan menetap di hati dan merusaknya.
Dalam beberapa kasus kanker milanoma juga menyerang tulang, bagian
dalam dada dan perut. Kanker ini juga menyerang ginjal, Jika ginjal
sudah rusak air kencing akan berwarna hitam. Janin juga tidak luput
dari serangan kanker milanoma ini.Orang yang menderita kanker ganas ini
tidak akan hidup lama, karena belum di temukan obat yang benar benar
mampu menyembuhkan kanker ganas ini.
6. Mengganggu mobilitas usus
Menurut Dr Octaviano Bessa, seorang internis dari Stamford,
Connecticut menuturkan penggunaan celana yang terlalu ketat dapat
mengganggu motilitas dari usus. Hal inilah yang membuat seseorang merasa
tidak nyaman atau sakit pada perut setelah dua atau tiga jam setelah
makan. Namun terkadang masyarakat tidak menyadari bahwa kondisi tersebut
disebabkan oleh penggunaan celana yang ketat.
7. Memicu pembekuan pembulu darah
Penggunaan pakaian ketat juga akan mengganggu gerakan tubuh yang
dapat memicu timbulnya pembekuan darah di dalam pembuluh darah, membuat
aliranh
8. Mengganggu kesuburan wanita dan gangguan jamur di sekitar organ
Hasil penelitian yang dilakukan di negara John Bull (Inggris),
menyebutkan bahwa endometriosis (suatu gangguan yang sering
mengakibatkan gangguan kesuburan pada wanita) diduga karena disebabkan
kebiasaan seseorang yang selalu memakai pakaian ketat selama
bertahun-tahun. Menggunakan pakaian ketat akan memicu sel-sel
endometrium (selaput lendir rahim) untuk melarikan diri dari rongga
rahim lalu berdiam di indung telur, sehingga kesehatan menjadi
terganggu.
Celana ketat khususnya berbahan jeans memang menjadi busana favorit
dalam berbusana, tapi apa sobat tau bahwa celana jeans itu gak mudah
menyerap keringat? nah timbunan keringat ini yang ada di sekitar daerah
tersebut kerap menimbulkan masalah, antara lain timbulnya jamur,
keputihan, ataupun gatal-gatal yang sangat mengganggu.
Bila hal ini dibiarkan terus menerus, maka akan menimbulkan gangguan
jamur di sekitar organ intim wanita. Bila sudah menimbulkan jamur, maka
dapat dipastikan seorang wanita akan mengalami berbagai gangguan.
Perlu diketahui bahwa jamur itu sangat suka suasana lembab. ia akan
tumbuh subur. Nah jika menggunakan celana ketat jeans otomatis daerah
lipatanya akan menjadi lembab apalagi jika dipakai seharian itulah salah
satu yang menjadi munculnya keputihan
9. Memperburuk kualitas sperma dan menyebabkan kemandulan
Berdasarkan penelitian bahwa penggunaan pakaian ketat menyebabkan
penurunan kualitas sperma yaitu jumlah sperma yang biasanya 60 juta per
mililiter kini turun drastis hingga ke angka 20 juta per mililiter.
Setelah dilakukan penelitian mendalam ternyata masalahnya masih terjadi
pada skrotum lapisan yang melindungi penis. Suhu yang tidak normal pada
skrotum karena sering ditekan oleh celana jeans ketat bisa berakibat
buruk pada kualitas sperma karena tumpukan keringat yang tidak bisa
keluar disekitar penis tentu akan menimbulkan jamur yang akan
meningkatkan suhu testis dalam produksi sperma.
Kurang lebih sama saja dengan wanita, penggunaan celana ketat bisa
menimbulkan ‘kekurangan udara’ terutama kepada organ vital.Umumnya suhu
udara yang kondusif untuk organ vital normalnya sampai 36,5 derajat
celcius, namun saat memakai celana ketat, suhu udarapun naik menjadi 37
derajat celcius. Kondisi yang panas ini sangat berbahaya buat sperma.
Sebuah penelitian membuktikannya dengan mengambil sampel pria yang suka
mengenakan celana ketat. Jumlah sperma yang diproduksi biasanya 60 juta
permilimiter, dengan menggunakan celana ketat jumlah sperma turun
drastic sepertiganya, yakni 20 juta permililiter.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Ternyata masalahnya terletak pada
skrotum. Suhu yang tidak normal pada skrotum karena celana jeans ketat
bisa berakibat buruk pada kualitas sperma loh sobat kenapa? karena
tumpukan keringat yang tidak bisa keluar di sekitar Organ vital. Ini
akan menimbulkan jamur yang akan meningkatkan suhu testis dalam produksi
sperma, dan bila diteruskan akan menjadi gatal dan akan menjalar ke
bagian buah zakar.
Ujung-ujungnya pun akhirnya terletak pada kesuburan kalian, walaupun
secara genetik kamu termasuk keturunan yang subur, tetapi dengan
kebiasaan penggunaan celana jeans ketat bisa menurunkan kualitas
kesuburan!
10. Menyebabkan pingsan
Mungkin terdengar ekstrim tapi hal ini sering dialami oleh beberapa
wanita. Meski korset sudah tidak popular lagi, pakaian sejenis itu dapat
mengurangi pemakainya mengembangkan paru-parunya dan hal ini akan
mengakibatkan nafas terasa berat. Selain itu, akan memperkecil oksigen
yang masuk ke dalam tubuh. Kategori pakaian seperti ini termasuk pakaian
dalam pernikahan, bustier, dan spandek
11. Menaikkan asam lambung
Terlalu ketat juga akan menyebabkan naiknya cairan asam lambung
karena tekanan yang terlalu besar pada perut. Hal ini dapat meningkatkan
tekanan di daerah abdominal yang akan menyebabkan asam lambung naik ke
kerongkongan.
Melihat dapaknya terhadap kesehatan maka berpikirlah dengan bijaksana
jika Anda bermaksud membeli pakaian dengan ukuran yang lebih kecil dari
ukuran tubuh Anda. Janganlah mengambil resiko untuk tampil seksi dan
trendi namun hal tersebut justru dapat menyebabkan efek yang buruk bagi
diri anda.
Demikianlah bahaya dari pakaian ketat dilihat dari sisi medis. Tentu
lebih banyak lagi bahaya yang timbul akibat wanita/pria berpakaian ketat
jika dilihat dari sisi Dien, psikologi, dan sosial. Namun yang sedikit
ini semoga menjadi pelajaran bagi kita semua. Mencegah lebih baik
daripada mengobati, untuk itu saya pribadi menghimbau kepada para remaja
untuk tidak mengedepankan fashion yang berdampak buruk bagi kesehatan
anda. Masih bisa dijumpai pakaian modis yang aman untuk kesehatan
pribadi anda
Sumber: Jadiberita.com
Tag :
Kesehatan,
Life Style
0 Komentar untuk "Bahaya Menggunakan Pakaian Yang Ketat Bagi Wanita"
Saya mengharapkan Kritik dan saran yang baik pada anda, berkomentarlah dengan Sopan. Terima Kasih!!